Sejarah alternatif: Apa yang terjadi jika Fidel Castro tidak pernah berkuasa

Sejarah alternatif: Apa yang terjadi jika Fidel Castro tidak pernah berkuasa?

Konteks

Kuba adalah sebuah pulau di Karibia yang telah menjadi tanah jajahan Spanyol sejak abad ke-16. Pada tahun 1898, terjadi peperangan antara Spanyol dan Amerika Serikat. Akhirnya, Amerika Serikat mengambil beberapa wilayah jajahan Spanyol, salah satunya adalah Kuba. Pada tahun 1902, Kuba memperoleh kemerdekaannya. Pada tahun 1952, terjadi kudeta yang dipimpin oleh jenderal Fulgencio Batista, yaitu presiden Kuba yang pernah menjabat pada tahun 1940an, untuk menggulingkan pemerintahan Kuba yang demokratis. Pada tahun 1953, rakyat Kuba mulai muak dengan korupsi yang dilakukan oleh Fulgencio Batista, lalu banyak diantara mereka yang membelot ke komunisme, bahkan timbullah gerakan pemberontak komunis yang menamakan dirinya M-26-7 (Gerakan 26 Juli). Pada tahun 1959, terjadilah revolusi Kuba dan Fidel Castro dinyatakan menjadi Perdana Menteri Kuba dan Kuba dinyatakan secara resmi menjadi negara komunis. Sebelum tahun 1959, Amerika Serikat sangat berkuasa di Kuba. Setelah revolusi, Amerika Serikat menginvasi Kuba dalam melakukan embargo terhadap Kuba selama bertahun-tahun dan terjadi krisis rudal. Tetapi bagaimana jika dalam garis waktu alternatif ini Fidel Castro tidak pernah berkuasa?

Skenario alternatif

Dalam garis waktu yang sebenarnya, Fulgencio Batista melakukan kudeta menggulingkan pemerintah Kuba yang demokratis pada tahun 1952. Begitu pula yang terjadi dalam garis waktu alternatif ini. Ada lagi persamaan antara garis waktu kami dan garis waktu alternatif ini, yaitu muaknya rakyat Kuba terhadap korupsi yang dilakukan oleh Fulgencio Batista dan membelotnya rakyat ke paham komunisme. Bukan hanya itu, pemberontakan komunis pada tahun 1950an tetap akan terjadi dalam skala besar dan gerakan M-26-7 akan tetap timbul.

Ada beberapa perbedaan antara garis waktu yang sebenarnya dengan garis waktu alternatif. Dalam garis waktu alternatif ini, Fidel Castro dihukum mati pada tanggal 1 Januari 1959 dan terjadi pembersihan terhadap orang-orang komunis dan orang-orang yang diduga ikut gerakan komunis, termasuk keluarga besar Fidel Castro. Terjadi juga pembuatan dekrit yang melarang penyebaran paham komunisme dan simbolisme komunis di Kuba. Meskipun Fidel Castro tidak pernah berkuasa dalam garis waktu alternatif ini, tetapi Fulgencio Batista tidak akan terus berkuasa. Akan ada orang lain yang berkuasa dan membuat konstitusi baru.

Dalam garis waktu alternatif ini, pemimpin Kuba akan menjadikan Kuba sebagai negara kapitalis yang mengakibatkan Kuba jauh lebih terbuka terhadap pengaruh Amerika Serikat dan Kuba menjadi tujuan wisata favorit orang-orang Amerika Serikat. Pemimpin Kuba juga akan menjadikan Katolik Roma sebagai agama resmi di Kuba dan melarang praktek aborsi, pembelian kondom tanpa resep dokter dan perceraian, bahkan melarang atheisme, agnostisisme dan Santería (aliran kepercayaan yang dianut oleh orang Negro di Kuba). Invasi Teluk Babi, Krisis Rudal Kuba dan Embargo Amerika Serikat terhadap Kuba tidak akan terjadi. Dalam garis waktu alternatif ini, pertumbuhan ekonomi Kuba jauh lebih pesat daripada di dalam garis waktu yang sebenarnya, karena sistem ekonomi yang dianut oleh Kuba dalam garis waktu alternatif ini adalah kapitalisme. Rezim otoriter dibawah pemimpin baru Kuba itu akan berakhir pada saat kematian pemimpin baru itu, meskipun praktik otoriter tidak akan diteruskan sampai sekarang dalam garis waktu alternatif ini.

Tetapi, Revolusi Kuba tidak terjadi tidak hanya mempengaruhi Kuba saja, tetapi juga mempengaruhi seluruh wilayah Amerika Latin. Dalam dunia tanpa Revolusi Kuba, paham komunis tidak akan menyebar ke negara-negara Amerika Latin yang lainnya. Tanpa penyebaran paham komunisme di Amerika Latin, tidak akan ada pemberontakan Che Guevara, pemberontakan FARC (partai sosialis-komunis di Kolombia), Revolusi Sandistina (partai sosialis di Nikaragua) dan Perang Sipil El Salvador (antara pemerintah dan pemberontak komunis) dan penembakan Oscar Romero (seorang pastor Katolik yang memperjuangkan keadilan di El Salvador). Penyebab kematian Oscar Romero dalam garis waktu alternatif ini bukan karena penembakan. Meskipun tidak ada pemberontakan FARC di Kolombia dalam garis waktu alternatif ini, tetapi itu tidak berarti bahwa tidak akan ada gembong narkoba di Kolombia, karena tanaman coca (bahan dasar cocaine) tetap tumbuh subur di pegunungan di Kolombia dan siapa saja (tidak harus FARC) dapat menguasai perdagangan obat terlarang.

Tidak hanya wilayah Amerika Latin yang terpengaruh dalam garis waktu alternatif ini. Seandainya Revolusi Kuba tidak terjadi, dua negara jajahan Portugis di Afrika, Angola dan Mozambique tidak akan memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1975, karena pejuang kemerdekaan Angola dan Mozambique pada tahun 1975 dalam garis waktu kami berhaluan komunis dan didukung oleh pemerintahan komunis Kuba. Dalam garis waktu alternatif ini, Angola dan Mozambique akan terus dijajah oleh Portugis sampai tahun 1990an. Dalam garis waktu alternatif ini, tidak ada partai MPLA di Angola dan FRELIMO di Mozambique maka kemerdekaan Angola diperjuangkan oleh UNITA (berhaluan nasionalis) dan kemerdekaan Mozambique diperjuangkan oleh RENAMO (berhaluan nasionalis). Dalam garis waktu yang sebenarnya, Angola dan Mozambique telah menjadi negara terbelakang, sedangkan dalam garis waktu alternatif ini, kedua negara itu akan menjadi negara berkembang karena penjajah Portugis mengembangkan industri di kedua negara tersebut (tanpa melalui proses menjadi negara terbelakang). Sedangkan negara-negara jajahan Portugis lainnya di Afrika tetap dikuasai Portugis sampai detik ini, karena tidak ada pejuang kemerdekaan yang didukung oleh pemerintah Kuba, walaupun tetap ada kelompok separatis di negara-negara jajahan Portugis tersebut.

Dalam garis waktu alternatif ini, Kuba akan menjadi superpower di Amerika Latin dan akan memainkan peranan yang jauh lebih menonjol dalam bidang perekonomian di Amerika Latin.

Comments

Popular posts from this blog

Alternative history: What if the Soviet Union never invaded Afghanistan?

Alternative history: What if Franz Ferdinand was never assassinated?

Liyangan