Sejarah Uni Eropa
Apakah Uni
Eropa itu?
Uni Eropa
adalah persatuan politik ekonomi yang terletak di Eropa yang kini beranggotakan
28 (dua puluh delapan) negara. Uni Eropa telah mengembangkan ‘single market’,
melalui system hukum standar yang berlaku di seluruh negara-negara anggotanya.
Di dalam Uni Eropa, ada kebijakan-kebijakan yang membolehkan orang, barang
untuk berlalu lalang di antara negara-negara, jasa dan modal untuk beroperasi
lintas batas negara-negara anggota, ada juga legislasi hukum, hak asasi manusia
dan urusan dalam negeri. Tak hanya itu, kebijakan-kebijakan juga dibuat secara
serentak oleh pemerintah negara-negara anggota dalam perdagangan, pertanian,
perikanan dan kemajuan daerah. Di dalam Uni Eropa, terdapat Zona Schengen,
dimana seseorang yang pergi dari suatu negara yang terlibat dalam perjanjian
Schengen ke negara lain yang juga terlibat dalam perjanjian Schenegen tidak
memerlukan pemeriksaan paspor. Pada tahun 1999, kesatuan moneter didalamnya
didirikan, dan mulai berlaku pada tahun 2002. Kini, kesatuan moneter Eropa
terdiri dari 19 (sembilan belas) negara anggota yang menggunakan mata uang
Euro.
Cikal bakal
Setelah Perang
Dunia Kedua, pemimpin-pemimpin negara-negara Eropa mulai mempunyai gagasan
untuk menyatukan Eropa, agar meluasnya nasionalisme ekstrim dapat dicegah. Pada
tahun 1948, Kongres Den Haag, menjadi cikal bakal bersatunya Eropa, lalu
didirikan European Movement International dan College of Europe (sekolah tinggi
calon pemimpin-pemimpin Eropa). Pada tahun 1952, Komunitas Batu Bara dan Baja
Eropa, yang dianggap sebagai langkah pertama federasi Eropa, didirikan. Pendukungnya
termasuk Alcide de Gasperi, Jean Monnet, Robert Schuman dan Paul-Henri Spaak.
Traktat Roma
Pada tahun
1957, pemerintahan Belgia, Perancis, Italia, Luxemburg, Belanda dan Jerman
Barat menandatangani Traktat Roma, yang menjadi cikal bakalnya Masyarakat
Ekonomi Eropa. Mereka juga mendirikan persatuan bea cukai, menandatangani satu
perjanjian yang menjadi cikal bakalnya Komunitas Energi Atom Eropa untuk
kooperasi dalam mengembangkan energi nuklir. Kedua perjanjian tersebut
disetujui pada hari Rabu Legi, 1 Januari 1958.
Pasca Traktat Roma
Pada hari Rabu
Legi, 1 Januari 1958, Uni Eropa mulai berdiri. Pada permulaan berdirinya, Uni
Eropa beranggotakan 6 (enam) negara, yaitu Belgia, Perancis, Italia, Luxemburg,
Belanda dan Jerman Barat. Di tahun 1960an, mulai ada tensi di dalam Uni Eropa,
karena pemerintahan Perancis ingin membatasi kekuasaan supranasional (antar
negara), oleh karena itu, pada hari Kamis Pon, 10 Agustus 1961, Inggris dan
Denmark mencoba masuk ke Uni Eropa, tetapi gagal karena diveto oleh
pemerintahan Perancis. Pada hari Jum’at Legi, 9 Februari 1962, Spanyol mencoba
masuk ke Uni Eropa, tetapi ditolak karena mereka bukan negara demokrasi
liberal, melainkan kediktatoran militer yang dipimpin oleh Jendral Francisco
Franco. Di tahun yang sama, Norwegia juga mencoba masuk ke Uni Eropa, namun
ditolak karena diveto oleh pemerintahan Perancis. Di tahun yang sama juga, pada
hari Selasa Kliwon, 3 Juli, Aljazair memperoleh kemerdekaannya dari penjajahan
Perancis lalu Aljazair bukan lagi bagian dari teritori Uni Eropa.
Pada hari Rabu
Pahing, 10 Mei 1967, Inggris mencoba masuk ke Uni Eropa, lalu keesokan harinya
(Kamis Pon, 11 Mei 1967), Irlandia mencoba masuk ke Uni Eropa. Di tahun yang
sama, pada hari Jum’at Wage, tanggal 21 Juli,
Norwegia mencoba masuk ke Uni Eropa, tetapi ditolak karena 53.5% rakyat
Norwegia memilih agar negaranya tidak masuk ke Uni Eropa pada referendum di
hari Senin Pahing, 25 September 1972.
Pada hari Senin
Kliwon, 1 Januari 1973, tiga negara di Eropa Barat, yaitu Inggris, Irlandia dan
Denmark, secara resmi telah dinyatakan menjadi negara anggota Uni Eropa. Pada
tahun 1970an, tiga negara di Eropa Selatan yang baru saja menjadi negara
demokrasi liberal mencoba masuk ke Uni Eropa. Pada hari Kamis Kliwon, 5 Juni
1975, Inggris mengadakan referendum untuk keluar dari Uni Eropa, tetapi 67.23%
rakyat Inggris memilih untuk tetap di Uni Eropa. Lalu, pada tahun yang sama, Yunani
mencoba masuk ke Uni Eropa pada hari Kamis Pahing, 12 Juni, Portugal pada hari
Kamis Pahing, 28 Maret 1977 dan Spanyol pada hari Selasa Wage, 28 Juni 1977.
Pada hari
Selasa Legi, 1 Mei 1979, Greenland (bagian dari Denmark) diberi otonomi dan
mempunyai parlemen sendiri, partai Siumut, yang menentang Uni Eropa dan
mendukung kemerdekaan Greenland, menjadi mayoritas di parlemen tersebut. Di
tahun yang sama, pemilihan langsung calon legislatif parlemen Eropa pertama
kali diadakan. Pada hari Kamis Pahing, 1 Januari 1981, Yunani secara resmi
telah dinyatakan menjadi negara anggota Uni Eropa. Pada hari Selasa Kliwon, 23
Februari 1982, parlemen Greenland mengadakan referendum yang menentukan apakah wilayah tersebut tetap
menjadi bagian dari Uni Eropa atau keluar dari Uni Eropa dan diberi status
Teritori Seberang Lautan, dimana 53.02% rakyatnya memilih keluar dari Uni
Eropa. Lalu pada tahun 1985, Greenland dinyatakan keluar dari Uni Eropa, dan
pada tahun yang sama, Perjanjian Schengen didirikan untuk menghapus pemeriksaan
paspor di perbatasan antara negara-negara anggota Uni Eropa dan beberapa negara
yang terikat perjanjian bilateral dengan Uni Eropa.
Pada tahun
1986, bendera Uni Eropa secara resmi digunakan oleh Uni Eropa. Di tahun yang
sama, Spanyol dan Portugal secara resmi telah dinyatakan menjadi negara anggota
Uni Eropa. Pada hari Selasa Legi, 14 April 1987, Turki mencoba masuk ke Uni
Eropa, lalu di tahun yang sama, pada hari Senin Pon, 20 Juli, Maroko, yang
sebetulnya terletak di Afrika, mencoba masuk ke Uni Eropa, tetapi ditolak
karena mereka bukan negara demokrasi liberal. Pada hari Jum’at Legi, 28 April
1989, Austria mencoba masuk ke Uni Eropa.
Pasca runtuhnya
Tirai Besi
Pada tanggal 3 Oktober 1990, setelah runtuhnya Tirai
Besi, Jerman Barat dan Timur disatukan dan menjadi negara Jerman, dan mereka
tetap negara anggota Uni Eropa. Di tahun yang sama, dua negara di Eropa Selatan
mencoba masuk ke Uni Eropa. Siprus pada hari Selasa Wage, 3 Juli, Malta pada hari
Senin Kliwon, 16 Juli. Pada hari Senin Pon, 1 Juli 1991, Swedia mencoba masuk
ke Uni Eropa. Lalu, pada hari Jum’at Legi, 7 Februari 1992, traktat Maastricht
ditandatangani oleh 12 (dua belas) negara anggota Uni Eropa. Pada tahun yang
sama, dua negara di Eropa Barat, yaitu Finlandia dan Swiss, mencoba masuk ke
Uni Eropa, tetapi disaat Swiss mencoba untuk masuk, Uni Eropa menolaknya. Pada
tahun 1993, Wilayah Ekonomi Eropa didirikan dan Kriteria Kopenhagen diputuskan untuk
negara yang mencoba masuk ke Uni Eropa, yaitu demokrasi yang benar, kedaulatan
hukum, hak asasi manusia, menghormati dan melindungi golongan minoritas dan
sebagainya.
Pada tahun 1990an, negara-negara di Eropa Timur baru saja
menjadi demokrasi liberal dan Uni Soviet runtuh menjadi negara kecil-kecil
setelah runtuhnya paham komunisme. Tiga diantara negara-negara pecahan Uni
Soviet, yaitu Estonia, Latvia dan Lithuania mencoba masuk ke Uni Eropa, tujuh
negara Eropa Timur lainnya, yaitu Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Hongaria,
Slovenia, Rumania dan Bulgaria, juga mencoba masuk ke Uni Eropa. Pada hari
Minggu Kliwon, 1 Januari 1995, tiga negara di Eropa Barat, yaitu Austria,
Swedia dan Finlandia, secara resmi telah dinyatakan menjadi negara anggota Uni
Eropa. Pada tahun 2002, mata uang ‘euro’ diresmikan sebagai mata uang Uni
Eropa, lalu diadopsi oleh 12 (dua belas) negara.
Pasca diresmikannya mata uang ‘euro’
Pada awal abad ke-21, negara-negara Balkan Barat mulai
mempunyai gagasan untuk mencoba masuk ke Uni Eropa, berhubung dengan
berakhirnya konflik di Bosnia dan Kosovo. Pada hari Jum’at Pon, 21 Februari
2003, Kroasia mencoba masuk ke Uni Eropa. Lalu, pada hari Senin Pon, 22 Maret
2004, Makedonia mencoba masuk ke Uni Eropa, di tahun yang sama, pada hari Rabu
Kliwon, 28 April, ada lagi satu negara yang mencoba masuk ke Uni Eropa, yaitu
Albania, lalu dua hari setelah Albania mencoba masuk (Sabtu Pon, 1 Mei 2004),
sebanyak sepuluh negara, yaitu Poladia, Republik Ceko, Slovakia, Hongaria,
Slovenia, Estonia, Latvia, Lithuania, Malta dan Siprus secara resmi telah dinyatakan menjadi negara anggota
Uni Eropa.
Pada hari Senin Pon, 1 Januari 2007, dua negara di Eropa
Timur, yaitu Rumania dan Bulgaria secara resmi telah dinyatakan menjadi
negara anggota Uni Eropa. Lalu, pada tahun 2008, Montenegro mencoba
masuk ke Uni Eropa. Pada tanggal 17 Februari 2008, Kosovo memperoleh
kemerdekaannya dari Serbia, namun masih secara de facto, dan pemerintahan
Kosovo mulai mempunyai gagasan bahwa jika mereka nanti diberi kemerdekaan
secara de jure, mereka akan masuk ke Uni Eropa. Pada tahun 2009, ada dua
negara, yaitu Eisland dan Serbia, yang mencoba masuk ke Uni Eropa, tetapi
disaat Eisland mencoba untuk masuk, partai yang menang pemilu di Eisland pada
tahun 2013 menolaknya. Lalu, pada bulan Juli 2013, Kroasia secara resmi menjadi
anggota Uni Eropa. Pada tahun 2016, ada dua peristiwa, yaitu Bosnia Herzegovina
mencoba masuk Uni Eropa (Senin Kliwon, 15 Februari) dan referendum Inggris
untuk keluar dari Uni Eropa (Kamis Wage, 23 Juni). Pada referendum penentuan
keanggotaan Inggris di dalam Uni Eropa, 51.9% rakyat Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa, lalu kemungkinan Inggris akan menjadi negara non-anggota Uni Eropa pada tahun 2019.
Sumber :
Diterjemahkan sendiri ke bahasa Indonesia oleh penulis
Comments
Post a Comment